BPN Kota Depok Bedah Progres Kota Lengkap 2024: 41 Kelurahan Sudah Terpetakan

- Pewarta

Selasa, 2 Juli 2024 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan didampingi Kepala Survei dan Pemetaan Yoga Munawar, dalam rapat koordinasi. (Dok/BPN Kota Depok).

Depok – Kota Depok menuju Kota Lengkap. Data ini tergambar hasil pemotretan udara yang disampaikan Kantor Pertanahan Kota Depok per 1 Juli 2024.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan menjelaskan dari 11 kecamatan di Kota Depok sudah 41 kelurahan sudah dilakukan pemotretan udara.

“Artinya sekitar 22 kelurahan lagi yang belum sempurna. Masih ada perbaikan data yang harus dikejar,” ujar Indra Gunawan didampingi Kepala Survei dan Pemetaan BPN Kota Depok Yoga Munawar, Selasa, 2 Juli 2024.

Dikatakan Indra, Kota Lengkap merupakan program Kementerian ATR/BPN menuju peradaban maju sebagai entitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah daerah.

“Entitas ini begitu kompleks, tapi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang modern. Maka wajar, hanya 104 kota/kabupaten di Indonesia yang diprioritaskan memenuhi syaratnya di tahun 2024,” tuturnya.

Kota lengkap menekankan pentingnya keseimbangan antara berbagai elemen kota, termasuk ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya khususnya data pertanahan.

“Nah dari sini, bisa kita definisikan bahwa kota lengkap tidak sekadar memiliki infrastruktur atau aksesibilitas yang baik, tapi keberadaan ruang publik dan kepemilikan tanah tercatat dalam data base,” jelasnya.

Soal pemotretan udara yang saat ini dilakukan, merupakan teknik modern dalam mengumpulkan informasi spasial tentang lokasi lahan.

Ketika selesai, hasilnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan kota, pemantauan lingkungan, dan pembuatan peta.

“Pada posisi ini, kita tidak bicara mahal atau murah biaya pemotretan udaranya, tapi ketersediaan data yang masih terbatas itu yang menjadi hal utama,” ungkapnya.

Indra mengungkapkan , dari 11 Kecamatan di Kota Depok yakni Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan, Sukmajaya maupun Tapos, semua memiliki karakter tingkat kesulitan yang beragam.

Baca Juga :  Rutan Depok Bersama Warga Binaan Gelar Tarawih Berjamaah yang Dihadiri Guru Besar FMIPA UNJ

“Baik dari sisi tekstual maupun yuridis memiliki kendala berbeda. Pastinya, ini membutuhkan waktu, tenaga, dan peran serta semua pihak,” tegasnya.

Syarat lain yang harus dilengkapi menuju Kota Lengkap yakni syarat tekstual. Garis besarnya, peta tidak boleh memiliki over lap antara bidang tanah satu dengan bidang lainnya.

Sementara secara yuridis, lanjutnya, bidang tanah harus tercatat di dalam buku tanah maupun surat ukur secara akurat yang dapat diatur dalam sistem BPN secara digitalisasi.

“Bisa kita bayangkan secara tekstual, dan yuridis harus clear. Tentu, ini bukan pekerjaan yang mudah, semua pihak harus berpartisipasi mendorong Kota Depok sebagai Kota Lengkap,” paparnya.

Lalu apa keuntungan jika Kota Depok masuk dalam kriteria Kota Lengkap? Minimal ada 3 hal yang didapat:

1. Meredam konflik permasalahan tanah.

2. Menekan keberadaan mafia tanah.

3. Percepat akselerasi pemberian hak atas tanah.

“Kalau kota lengkap sudah kita pegang, maka pelayanan harusnya tidak ada lagi hambatan, itu menjadi garansi,” tutupnya.

[2/7 15.10] POVIndonesia: Caption: Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan didampingi Kepala Survei dan Pemetaan Yoga Munawar, dalam rapat koordinasi. (Foto Dok/BPN Kota Depok)

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Sahkan Perda Tentang Pelestarian Pengetahuan Tradisional dalam Perlindungan Kawasan Sumber Air, Ini Tujuannya
HUT PPWI ke-18, Wilson Lalengke : Pentingnya Peran Jurnalisme Warga dalam Memperjuangkan Keadilan Sosial dan Kemanusiaan di Tingkat Global
Kapolri Tinjau Gerakan Pangan Murah di Polda Banten: Distribusikan 27 Ton Beras SPHP ke Masyarakat
Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron: Semoga Cabang Olahraga Paralympic Semakin Maju
Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor I Serahkan Sertifikat Aset Perumda Air Minum Tirta Kahuripan
Organisasi Pemuda Sipeureup Gelar Santunan Anak Yatim dan Kaum Jompo
Resmikan Bedah Rumah Warga di Kecamatan Rancabungur, AKBP Rio: Polri Mitra Sosial Masyarakat
Wali Kota Bekasi Lakukan Audensi Dengan Kementerian ATR/BPN: Kerja Sama untuk Percepat Sertipikasi Aset Pemkot

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 10:56 WIB

Penduduk Miskin di Kabupaten Bogor Turun dari 7,05% menjadi 6,25% di Tahun 2025

Kamis, 20 November 2025 - 20:51 WIB

Bupati Bogor Akan Hadirkan RPH Berstandar Tinggi dan Satu-Satunya Bersertifikat Halal untuk Jaminan Keamanan Pangan Masyarakat

Kamis, 20 November 2025 - 20:51 WIB

Kolaborasi LKS dan KND Hadirkan Pemutakhiran Biodata Bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bogor

Kamis, 20 November 2025 - 20:51 WIB

Bupati Bogor Bahas Strategi Akselerasi Penanganan Sampah Nasional Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

Kamis, 20 November 2025 - 20:51 WIB

Pemkab Bogor Tingkatkan Kapasitas Digital Tenaga Pendidik Lewat Pelatihan Literasi Digital

Kamis, 20 November 2025 - 20:03 WIB

TP-PKK Kabupaten Bogor Gelar Bina Daerah di Ciomas, Perkuat Kapasitas Kader Hingga Tingkat Desa

Kamis, 20 November 2025 - 20:03 WIB

Inovasi “Ngupahan” Kabupaten Bogor Sebagai Solusi Pengelolaan Pangan Berkelanjutan Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Kamis, 20 November 2025 - 20:03 WIB

Bupati Bogor Sambut Baik Rencana Sentul Bio-Town Feasibility Planning Study, Dorong Investasi dan Penguatan Industri Kesehatan di Kabupaten Bogor

Berita Terbaru