PLN dan USTDA Tekan Mou Konektivitas Energi, Ini Tujuannya

- Pewarta

Jumat, 8 Maret 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BabeBogor.com – PT PLN (Persero) memperoleh hibah sekitar US$2 juta atau Rp31 miliar dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau The United States Trade and Development Agency (USTDA). Tercermin melalui agenda penandatangan Grant Agreement antara kedua pihak pada Rabu (6/3). Hibah tersebut, berupa studi kelayakan interkoneksi energi hijau lintas batas Indonesia-Malaysia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kolaborasi dan kemitraan sangat penting untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan USTDA ini pun, kata dia, sangat penting untuk memperkuat interkoneksi yang saling terhubung antarnegara ASEAN.

“Interkoneksi Sumatera-Semenanjung Malaysia dan Kalimantan-Sabah dianggap sebagai salah satu interkoneksi prioritas, mengingat dampaknya terhadap ketahanan energi regional dan percepatan upaya transisi energi,” ujar Darmawan.

Menurut Darmawan, kerja sama ini menjadi simbol kekuatan baru ASEAN yang sebelumnya terpecah-pecah, dan kini menjadi satu kesatuan. Mimpi ambisius ini, ungkapnya, hanya dapat dicapai melalui kolaborasi, seperti yang ditunjukkan dengan kemitraan PLN dan USTDA.

“Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana infrastruktur ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara di Asia Tenggara, meningkatkan ketahanan energi, dan di saat yang sama juga mendukung transisi ke energi yang lebih bersih. Mimpi ini hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi,” imbuhnya.

Darmawan menyadari proyek interkoneksi ini bukanlah perkara mudah, ada tantangan dari sisi kebijakan negara yang berbeda-beda, teknis, dan komersial, tantangan ini dapat diatasi apabila seluruh pihak bersatu.

Sementara itu, Direktur USTDA Enoh T. Ebong mengatakan, kolaborasi USTDA-PLN ini diharapkan menjadi fondasi interkoneksi yang memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara dalam berbagi listrik antarnegara dan membantu menyeimbangkan antara pasokan dengan demand lokal.

Pihaknya melihat, infrastruktur listrik ini juga akan memfasilitasi pembagian sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) yang berperan penting dalam meningkatkan ketahanan energi masing-masing negara dan mendorong pertumbuhan.

Baca Juga :  Dua Mafia Tanah di Provinsi Ini Kena Gebuk Kementerian ATR/Kepala BPN RI, Ini Faktanya

“Kami hadir hari ini karena Indonesia dan Malaysia memiliki perekonomian yang dinamis dan berkembang pesat. Mungkin tidak ada investasi yang lebih penting dalam hal ini selain energi yang dapat diandalkan dan bersih. USTDA sangat senang dapat kembali bermitra dengan PLN,” ungkap Enoh.

Menurut dia, kemitraan dengan PLN memberikan peluang besar untuk memperluas pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia dan Malaysia. Terutama untuk menghubungkan ekosistem energi di Asia Tenggara dengan industri Amerika Serikat.

“Pengembangan infrastruktur listrik antarnegara ini akan mendukung ambisi energi terbarukan dan memajukan ekonomi Indonesia dan Malaysia serta membawa manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN,” tambah Enoh.

Selanjutnya, Duta Besar AS untuk ASEAN Yohannes Abraham mengapresiasi penandatanganan kerja sama pengembangan infrastruktur energi antara USTDA dan PLN tersebut. Dia mengatakan, pengembangan infrastruktur energi ini akan meningkatkan ketahanan energi dan memajukan transisi energi di ASEAN.

“Perjanjian antara USTDA dan PLN hari ini akan membantu mengembangkan interkoneksi tenaga listrik yang diperlukan untuk memperluas perdagangan listrik regional, memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan menghadirkan lebih banyak EBT di wilayah tersebut,” pungkas Abraham.***

Berita Terkait

Bey Machmudin Sambut Positif Kenaikan Transaksi SPKLU PLN Periode Nataru 2024/2025
Tinjau PELATARAN di Kantah Kabupaten Sidoarjo, Wamen Ossy Minta Peningkatan Layanan kepada Masyarakat
Mentri Nusron Minta Anggaran Dimanfaatkan Untuk Mengoptimalkan Sistem Layanan dan SDM
Kementerian ATR/BPN Siapkan 864.662 Hektare Potensi Tanah untuk Dukung Program Prioritas Presiden Prabowo
Menteri Nusron: Semua Pengaduan Masyatakat Mohon Ditangani dengan Hati
Menteri Nusron: Kementerian ATR/BPN Catat Hasilkan Rp882,7 Triliun Melalui Hak Tanggungan selama Tahun 2024
Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah Menteri Nusron Instruksikan Satker Daerah Terus Tingkatkan Layanan
Capaian RDTR Tahun 2024, Mentri Nusron: 1.973 Dokumen KKPR dengan Total Nilai Investasi Rp851,9 Triliun

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:42 WIB

Bey Machmudin Sambut Positif Kenaikan Transaksi SPKLU PLN Periode Nataru 2024/2025

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:49 WIB

Tinjau PELATARAN di Kantah Kabupaten Sidoarjo, Wamen Ossy Minta Peningkatan Layanan kepada Masyarakat

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:15 WIB

Mentri Nusron Minta Anggaran Dimanfaatkan Untuk Mengoptimalkan Sistem Layanan dan SDM

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:47 WIB

Kementerian ATR/BPN Siapkan 864.662 Hektare Potensi Tanah untuk Dukung Program Prioritas Presiden Prabowo

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:16 WIB

Menteri Nusron: Semua Pengaduan Masyatakat Mohon Ditangani dengan Hati

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:47 WIB

Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah Menteri Nusron Instruksikan Satker Daerah Terus Tingkatkan Layanan

Rabu, 1 Januari 2025 - 15:05 WIB

Capaian RDTR Tahun 2024, Mentri Nusron: 1.973 Dokumen KKPR dengan Total Nilai Investasi Rp851,9 Triliun

Senin, 30 Desember 2024 - 12:15 WIB

Yuk Kenali Sertifikat Elektronik, Untuk Alih Media Masyarakat Bisa Datang Langsung ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Setempat

Berita Terbaru